Pemkab Lombok Timur Gelar Rakor Stunting 2025, Tekankan Data dan Kolaborasi Lintas Sektor


Selong, Media  NTB - Pemerintah Kabupaten Lombok Timur menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Stunting Tingkat Kabupaten Tahun 2025 di Pendopo Bupati Lombok Timur, Selasa (30/12). Kegiatan ini menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam percepatan pencegahan dan penurunan stunting.


Wakil Bupati Lombok Timur H. Moh. Edwin Hadiwijaya menyampaikan bahwa stunting merupakan isu prioritas nasional karena berdampak langsung pada kualitas sumber daya manusia. Berdasarkan data SSGI, NTB berada di peringkat ke-23 nasional, sementara Lombok Timur berada di posisi ke-9 dari 10 kabupaten/kota di NTB.


Wabup menekankan pentingnya penggunaan data SSGI sebagai arah kebijakan dan e-PPGBM sebagai dasar operasional di lapangan. Ia juga meminta peningkatan kualitas data, pelatihan petugas, serta rekonsiliasi data minimal setiap triwulan.


Selain aspek gizi, penanganan stunting harus melibatkan sektor sanitasi, air bersih, ketahanan pangan, dan lingkungan. Rakor ini, menurut Wabup, menjadi bagian penting dalam perencanaan pembangunan daerah tahun 2026.


Pada kesempatan tersebut, Wabup juga menekankan penguatan Program GENTING, optimalisasi Makan Bergizi Gratis (MBG), serta peningkatan sosialisasi pencegahan pernikahan dini.


Sementara itu, Sekretaris TP3S Lombok Timur Zaidarrohman melaporkan sejumlah capaian dan penghargaan nasional yang diraih sepanjang 2025, meski masih diperlukan penguatan kolaborasi lintas sektor.


Rakor Stunting 2025 diikuti 157 peserta dari unsur OPD, organisasi masyarakat, dunia usaha, hingga tokoh agama, dan menghadirkan narasumber dari Bappeda, Dinas P3AKB, serta Dinas Kesehatan.(NM)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.