Zikrol Hauliyah Ponpes Thohir Yasin, Gubernur NTB Tegaskan Pembangunan Daerah Butuh Persatuan
Penegasan tersebut disampaikan Gubernur Iqbal saat menghadiri kegiatan Nyeleng Minyak dan Zikrol Hauliyah ke-36 Pondok Pesantren Salaf Modern Thohir Yasin di Desa Lendang Nangka, Kecamatan Masbagik, Kabupaten Lombok Timur, Kamis (25/12/2025).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Iqbal memaparkan tiga agenda utama pemerintahan Iqbal–Dinda, yakni pengentasan kemiskinan ekstrem, penguatan sektor pertanian, peternakan dan perikanan, serta pengembangan sektor pariwisata.
Ia menegaskan bahwa pembangunan pariwisata di NTB harus tetap berjalan seiring dengan nilai-nilai lokal dan religius yang hidup di tengah masyarakat.
“Kita ingin memajukan pariwisata, tetapi tidak dengan cara menghilangkan nilai-nilai lokal dan keagamaan. Pariwisata NTB harus tumbuh dengan tetap menjaga jati diri dan kearifan lokal masyarakat,” tegasnya.
Gubernur Iqbal berharap pesantren dan para tokoh agama terus menjadi pilar moral dalam menjaga persatuan serta mengawal arah pembangunan NTB ke depan. Menurutnya, karakter Pondok Pesantren Thohir Yasin yang merangkul seluruh elemen umat menjadi teladan penting dalam kehidupan bermasyarakat.
“Semua dirangkul, semua disapa, dan semua diajak berjalan bersama. Hadir dalam majelis ini dari NWDI, NW Anjani, NU, Muhammadiyah, dan seluruh elemen umat. Untuk membangun NTB ke depan, tidak ada pilihan lain selain persatuan,” tegasnya.
Gubernur juga menyampaikan rasa syukur dan kebahagiaannya dapat hadir di tengah keluarga besar Pondok Pesantren Thohir Yasin, yang dinilainya konsisten menjaga nilai kebersamaan dan keterbukaan sejak awal berdiri.
“Semoga nilai persatuan yang terus dijaga di pesantren ini menjadi kekuatan besar bagi NTB, hari ini dan di masa mendatang,” harapnya.
Dalam rangkaian Zikrol Hauliyah tersebut, Baznas Provinsi NTB menyerahkan berbagai bantuan kepada Pondok Pesantren Thohir Yasin dan masyarakat, meliputi Program Sabilillah untuk lembaga pendidikan, Baznas NTB Taqwa, Baznas NTB Sehat, serta Baznas NTB Cerdas.
Khusus Program Baznas NTB Cerdas, bantuan diberikan kepada guru tidak tetap non-sertifikasi sebagai bentuk kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan. Bantuan tersebut secara simbolis diterima oleh Ustadz H. Samudin dan Guru H. Junaidi Said, yang diserahkan langsung oleh Ketua Baznas NTB, L. Muhammad Iqbal Murad.
Kegiatan keagamaan tersebut berlangsung khidmat dan dihadiri sejumlah tokoh penting, di antaranya Anggota DPR RI Komisi VIII Lale Syifaun Nufus, Sekda Kabupaten Lombok Timur Muhammad Juaini Taofik, Kepala Perwakilan Bank Indonesia NTB Hario Kartiko Pamungkas, serta para kepala perangkat daerah Pemprov NTB dan Pemkab Lombok Timur.
(edo/jmy/nm)




Post a Comment